Bantu Pengobatan ODGJ, Polres Nganjuk Laksanakan Progam Kebaikan Bergulir

NGANJUK -  Melalui program 'Kebaikan Bergulir, ' Polres Nganjuk memberikan bantuan kepada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), masyarakat miskin, disabilitas, dan bedah rumah.

Kapolres Nganjuk, AKBP Boy Jeckson Situmorang menjelaskan, dalam kegiatan Kebaikan Bergulir tersebut, Polres Nganjuk bekerja sama dengan Yayasan Berkas Bersinar Abadi di Lamongan milik Aipda Purnomo yang juga Kanit Binpolmas Polres Lamongan.

Baca juga: Festival Kuliner Rawon 5236 Porsi, Polres Probolinggo Raih Penghargaan Rekor MURI

Setelah pelepasan, warga ODGJ langsung dibawa ke Yayasan Berkas Bersinar Abadi untuk dilakukan perawatan dan penyembuhan.

"Kegiatan ini merupakan pencapaian atau hal yang bisa dilakukan. Kegiatan ini juga bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Nganjuk dan tentunya Dinas Sosial PPPA Kabupaten Nganjuk, " kata AKBP Boy Jeckson Situmorang, kemarin Kamis (22/9/2022).

Baca juga: Gelar Festival Nusantara Gemilang, Kapolri: Pesan Moral Pentingnya Jaga Persatuan-Kesatuan

Untuk itu, lanjut AKBP Boy Jeckson Situmorang pihaknya mengajak masyarakat untuk bersama-sama membantu sesama yang membutuhkan pertolongan.

"Jika kita mempunyai kemampuan, otoritas, kelebihan, marilah bersama-sama kita membantu masyarakat, ” ucap AKBP Boy Jeckson Situmorang.

Baca juga: Pagelaran Wayang Kulit, Kapolri: Pelestarian Budaya Hingga Dekat dengan Masyarakat

Sementara Pemilik Yayasan Berkas Bersinar Abadi Lamongan, Aipda Purnomo mengatakan, pihaknya ingin membebaskan orang-orang yang mengalami gangguan kejiwaan dengan melakukan perawatan dan penyembuhan bagi warga yang menderita ODGJ.

Setelah mendapat informasi terdapat seorang ibu bernama Sumiatun (57) yang kakinya dirantai di samping kandang kambing di Desa Ngronggot, Kecamatan Ngronggot, Kabapupaten Nganjuk, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kapolres Nganjuk.

Baca juga: Polri jatuhkan Sanksi PTDH ke AKBP Raden Brotoseno Sebagai Wujud Komitmen Kapolri

"Kamipun bersama bapak Kapolres Nganjuk melakukan pembebasan saudara kita yang mengalami gangguan kejiwaan tersebut, untuk dibawa guna menjalani perawatan dan penyembuhan. Semoga bisa segera sembuh dan bisa kembali di tengah masyarakat seperti biasa, " tutur Aipda Purnomo. (*)